Halaman

Welcome To Achmade's Blog

Rabu, 05 September 2012

Facebook bakal ditinggal jika update status harus bayar

Rencana pembuatan fitur Facebook Highlight menuai pro dan kontra. Pendiri Kaskus Andre Darwis mengatakan, dengan membayar saat mengupdate status di Facebook akan berdampak besar terhadap akun Facebook itu sendiri. Facebook akan ditinggal oleh banyak orang.

"Rasanya iya, bakal ditinggalkan. Orang akan ramai-ramai dan berbondong-bondong meninggalkan Facebook. Karena awalnya kan gratis, masak ubah status harus bayar. Selama ini kan fitur-fiturnya gratis, tiba-tiba bayar, semua orang ya kaget," jelas Andre saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/9).

Selain itu berdampak besar bagi Facebook itu sendiri, banyak orang bakal beralih ke jejaring sosial lainnya, seperti halnya Twitter.

"Nanti Facebook ditinggalkan orang dan beralih ke Twitter," ujarnya.

Diketahui, Facebook sedang mengujicoba fitur baru untuk menampilkan status penggunanya ke setiap orang, namun layanan tersebut tidak gratis. Tidak semua status yang dituliskan akan muncul dan dilihat oleh orang-orang yang ada dalam friendlist-nya.

Oleh karenanya, Facebook mencoba untuk menguji satu fitur baru agar status penggunanya dapat dilihat oleh semua yang masuk dalam daftar pertemanan. Namun, hal tersebut tidak gratis, Facebook akan menarik biaya untuk pengoperasiannya.

Seperti yang dilansir Consumerinstinct (03/09), dalam taraf percobaannya tersebut, Facebook tidak akan menarik biaya. Namun, ketika fitur tersebut resmi diluncurkan maka penggunanya harus membayar USD 2 untuk menggunakannya.

Mungkin hal ini tidak menguntungkan bagi pengguna Facebook yang gratisan, namun layanan berbayar ini sangat menguntungkan bagi pengguna Facebook premium atau pebisnis. Dengan tampilnya setiap status ke pelanggan atau konsumennya, maka semua informasi mengenai produk baru atau apapun akan dapat diterima dengan cepat dan tepat.


Layakkah Rp 18.000 hanya untuk update status Facebook?

Banyak yang bereaksi setelah mendengar Facebook berencana untuk menarik biaya sebesar USD 2 untuk setiap post baru (update status). Namun, apabila dilihat dari sudut pandang bisnis dan urgensi, rencana Facebook tersebut sangat berguna.

Dengan status yang terus muncul dan diketahui atau dilihat oleh semua orang yang berada di dalam daftar pertemanan, maka hal tersebut menguntungkan bagi pebisnis atau perusahaan yang sedang mempublikasikan produk baru mereka.
Contoh lain adalah apabila terdapat suatu hal yang sangat penting, misalnya seorang pengguna Facebook membutuhkan donor organ atau darah, maka dengan status yang terus terhighlightmaka ada kemungkinan keinginannya tersebut dapat segera tercapai karena diketahui banyak orang.

Walaupun banyak yang tidak setuju dengan rencana tersebut, namun apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan seorang pebisnis atau perusahaan untuk mempublikasikan produk mereka via media lain (koran, tabloid, televisi, radio, dan sejenisnya), pasti lebih menguntungkan publikasi melalui Facebook.

Seperti yang tertulis dalam laman Facebook for Business, dengan iklan melalui Facebook dapat meningkatkan penjualan, jumlah kunjungan ke situs yang bersangkutan akan meningkat dan masih banyak lagi. Apalagi, sekarang Facebook dapat diakses melalui tablet atau smartphone, so,dengan harga yang cukup murah tersebut, sebanding dengan apa yang didapat nantinya.
Mia Garlick, juru bicara Facebook menjelaskan, "Ketika kita mempunyai rencana untuk
merilis satu fitur baru, kita akan mengujicoba fitur tersebut lebih dahulu. Kita tidak akan merilis tanpa melakukan riset."

Dalam penjelasannya, selama masa uji coba atau trial, fitur Facebook Highlight tersebut akan dilengkapi dengan pilihan pembayaran mulai dari USD 2 sampai dengan pilihan gratis.
Seperti yang pernah dimuat dalam Stuff beberapa bulan lalu, nampaknya dengan memunculkan fitur ini akan Facebook mencoba menggali sisi keuntungan dari penggunanya.
Apabila dari sisi bisnis, sistem update status berbayar ini sangat menguntungkan, bagaimana dari sisi pengguna Facebook yang selama ini masih memanfaatkan fitur gratisannya. Apakah hal tersebut juga menguntungkan atau malah menggangu?